Asam sulfat merupakan bahan kimia yang punya sifat korosif dan beracun. Walaupun begitu, bahan ini punya beragam manfaat dalam industri.
Salah satunya adalah produk yang Anda gunakan sehari-hari. Asam sulfat merupakan bahan pembuatan deterjen, baterai, hingga penghilang zat pengotor minyak bumi pada proses penyulingan.
Pada kesempatan ini, kita membahas terkait asam sulfat dan penggunaannya. Serta bagaimana cara mengatasi penanganan ketika terkena cairan asam sulfat.
Apa itu Asam Sulfat?
Asam Sulfat (H2SO4) adalah zat korosif yang merusak kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kematian. Tingkat kecelakaan yang terjadi sangat tergantung pada dosis, durasi, dan risiko pekerjaan yang dilakukan.
Asam sulfat murni sangat korosif terhadap bahan lain. Bersifat asam kuat dan menyebabkan dehidrasi, serta oksidan.
Selain itu, asam sulfat bersifat higroskopis sehingga mudah menyerap uap air dari udara. Saat asam sulfat ditambahkan ke air, banyak panas yang dilepaskan. Apabila terjadi kontak, asam sulfat murni menyebabkan luka bakar kimia dan dehidrasi karena luka bakar termal.
Komoditas Penting
Asam sulfat menjadi bahan kimia komoditas penting karena dapat melihatkan kekuatan industri negara tersebut. Penggunaan asam sulfat banyak disintesis dengan metode berbeda-beda, seperti proses kontak, asam sulfat basah, ruang timbal, dan metode lainnya.
Dapat dikatakan, asam sulfat adalah zat penting dalam industri kimia. Pembuatan pupuk merupakan hal yang umum digunakan.
Bagaimana Asam Sulfat Dibuat?
Proses pembuatan asam sulfat terdiri dari tiga tahap yaitu pembentukan gas sulfur, reaksi oksidasi katalitik gas menjadi sulfur, dan tahap ketiga adalah reaksi absorbsi double contact dalam H2SO4.
Ciri Fisik dan Kimiawi Asam Sulfat
a. Properti Fisik Asam Sulfat
Berat molekul atau massa molar :98,079 gram per mol.
Massa jenis : 1,84 gram per sentimeter kubus.
Titik didih : 337 derajat Celsius.
Titik lebur : 10 derajat Celsius
Tekanan uap : 0,001 mmHg pada 25 derajat Celsius dan 1 mmHg pada 145,8 derajat Celsius (asam sulfat 98% mempunyai tekanan uap kurang dari 1 mmHg pada 40 derajat Celsius)
b. Properti Kimia Asam Sulfat
Asam sulfat mudah bereaksi dengan sebagian besar basa dan menghasilkan sulfat. Sebagai contoh, pelapisan listrik dilakukan dengan pereaksi tembaga (II) oksida dengan asam sulfat dengan garam tembaga biru (II) sulfat.
CuO(s)+H2SO4(aq)→CuSO4(aq)+H2O(l)
Asam sulfat mampu menggantikan asam lemah dari garam jika bereaksi dengan natrium asetat. Misalnya dengan menggunakan asam asetat dan membentuk natrium bisulfat.
H2SO4+CH3COONa→NaHSO4+CH3COOH
Asam sulfat encer bereaksi dengan banyak logam lewat reaksi perpindahan tunggal seperti asam lainnya, yang menghasilkan gas hidrogen dan garam. Nantinya, ia menyerang logam reaktif seperti besi, alumunium, zinc, mangan, magnesium, dan nikel.
Fe+H2SO4→H2+FeSO4
Bahaya Asam Sulfat
Asam sulfat memiliki potensi yang membahayakan manusia lingkungan dan industri. Seperti apa dampak yang terjadi dari asam sulfat.
a. Bahaya Terhadap Kesehatan Manusia
Asam sulfat memiliki sifat korosif yang menyebabkan luka bakar serius. Jika terkena saluran pernafasan menyebabkan iritasi parah akibat inhalasi uap asam sulfat.
Dalam jangka panjang, masalah pernafasan akan bertambah misterius Ketika berinteraksi dengan zat lain, asam sulfat dapat berubah wujud menjadi gas beracun seperti belerang dioksida.
b. Dampak Lingkungan
Asam sulfat menjadi penyebab terjadinya hujan asam. Saat terkena angin, asam sulfat bercampur dengan partikel-partikel atmosfer, ketika jatuh ke tanah inilah yang disebut sebagai hujan asam.
Hujan asam dapat merusak tanaman, hutan, dan ekosistem air tawar. Apabila terkena bangungan dapat merusak konstruksi gedung dan struktur logam.
c. Bahaya di Industri
Industri kimia, petrokimia, dan manufaktur menggunakan asam sulfat sebagai salah satu bahan baku proses produksi. Mengingat sifatnya yang berbahaya maka dibutuhkan standar keamanan K3 untuk menggunakan asam sulfat.
Kelebihan asam sulfat menyebabkan kecelakaan dan dampak negatif pada pekerja instalasi industri. Sedangkan pembuangan limbah asam sulfat yang tidak terkelola dengan baik mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Aplikasi dari Asam Sulfat
Asam sulfat dapat diaplikasikan dalam berbagai produk, meliputi
bahan pembuatan deterjen.
bahan pembuatan asam nitrat.
bahan pembuatan baterai.
penghilangan zat pengotor minyak bumi lewat proses penyulingan.
material pembuat bahan peledak, nitrogliserin sebagai reaktan.
bahan baku proses pembuatan pupuk.
proses pembuatan rayon yang dicampur dengan tetramine copper.
bahan pembuatan perekat atau lem.
chemical reagent.
bahan kimia dalam proses water treatment.
Penanganan Asam Sulfat di Laboratorium
Apabila Anda terkena asam sulfat, tindakan yang dilakukan adalah mencuci anggota tubuh yang terkena asam sulfat dan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaaan.
Pertolongan pasca terkena asam sulfat harus dilakukan segera sebab dapat merusak kulit dan daging. Selain dengan membersihkan diri, jangan lupa bersihkan pakaian yang terkena asam. Kemudian bilas dengan air mengalir.
Jika terkena luka bakar parah, penanganan adalah dengan melakukan pertolongan pertama sembari menunggu bantuan medis. Sementara itu, hindari memberikan minyak atau salep ke daerah yang terkena asam.
Seandainya Anda tertelan asam sulfat, jangan dimuntahkan. Sebab jika memuntahkan asam sulfat membuat bagian tubuh lain akan terbakar, terkhusus bagian yang dilewatkan.
Oleh sebab itu, jika tertelan asam sulfat berikan susu dengan campuran putih telur. Namun air dengan jumlah banyak sudah cukup untuk membuat asam menjadi encer.
Setelah menggunakan asam sulfat, simpan di tempat yang sesuai dan terpisah dari bahan-bahan kimia lainnya. Gunakan wadah penyimpanan yang tahan korosi.
Kalau hendak menggunakannya kembali, gunakan peralatan kaca tahan asam mau pun plastik khusus.
Terakhir, hindari memakai material logam karena akan rusak apabila terkena asam sulfat.
Dapatkan Asam Sulfat Berkualitas di Ami Scientific!
Walaupun dapat membahayakan manusia, asam sulfat masih digunakan untuk proses pembuatan material yang berguna bagi kelangsungan manusia. Tidak sedikit merupakan produk yang menunjang penelitian seperti baterai.
Apabila Anda mencari material/alatlaboratorium, konsultasikan kepada Amiscientific melalui tautan ini!
Comments