Salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan adalah LED. Benda ini dapat mengeluarkan cahaya. Ketika mendapatkan tegangan, LED berfungsi sebagai pengirim informasi ke pemancar untuk merespon input.
Penggunaan LED banyak ditemukan pada peralatan elektronika sehari-hari. Namun tahukah kalau sebenarnya, sumber warna dari LED berasal dari satu bahan bernama Ethylammonium iodide.
Ethylammonium iodide (EAI) merupakan garam halida organik yang digunakan pada sistem berbasis perovskite. Bahan ini digunakan sebagai bahan pasif permukaan pada perangkat fotovoltaik.
EAI menjadi aditif yang efektif untuk membuat film berbasis CsPbl3 anorganik berkualitas tinggi dengan rendah cacat pada suhu relatif rendah.
Berdasarkan publikasi yang dilakukan oleh Journal of Materials Chemistry A mengungkapkan potassium polyvinyl sulfate (PVSK) yang mengandung EAI memiliki stabilitas tinggi sebesar 80% atau T80 dibawah proses pemanasan yang dipercepat dalam sarung tangan gelap yang berisi N2 selama lebih dari 360 Jam.
Struktur Ethylammonium Iodide
Etilammonium iodida memiliki dua struktur yang terdiri dari kation dan anion.
Unsur kation merupakan molekul organik yang mengandung rantai dua atom karbon etana yang terikat pada gugus amonium bermuatan positif (NH3+). Unsur anion memiliki atom yodium tunggal (I-) bermuatan negatif.
Secara molekul, EAI memiliki rumus kimia C2H8IN atau EtNH3l dengan Et mewakili gugus etil (C2H5).
Karakteristik Ethylammonium Iodide
EAI memiliki tingkat kemurnian lebih dari 99% yang memberi hasil stabil dengan kinerja unggul. Bentuk fisik dari EAI adalah serbuk atau kristal padat berwarna putih dengan titik lebur 193 °C.
Berikut ini adalah daftar karakteristik dari ethylammonium iodide
Keadaan Fisik Padat: Serbuk/Kristal.
Warna: Putih.
Bau: Tidak diketahui.
Ambang batas bau: Tidak diketahui.
Titik leleh/titik beku: 193 °C
Berat molekul: 173.00 g/mol
Titik didih awal dan rentang didih: Tidak diketahui.
Sifat mudah terbakar: Tidak diketahui.
Batas ledakan bawah dan atas: Tidak diketahui.
Titik Nyala: Tidak diketahui.
Suhu penyalaan otomatis (°C): Tidak diketahui.
Suhu penguraian (°C): Tidak diketahui.
pH: Tidak diketahui.
Viskositas kinematik: Tidak diketahui.
Kelarutan Kelarutan (Air): Tidak diketahui.
Kelarutan (Lainnya): Tidak diketahui.
Koefisien partisi: n-oktanol/air (log
nilai)
Tekanan uap: Tidak diketahui.
Kepadatan: Tidak diketahui.
Kepadatan relatif: Tidak diketahui.
Massa jenis uap relatif: Tidak diketahui.
Karakteristik partikel: Tidak diketahui.
Kelebihan Ethylammonium Iodide
Etilammonium iodida (EAI) kurang diketahui secara luas karena karakteristik sifatnya kurang umum.
EAI memiliki efisiensi untuk produksi energi surya dengan biaya rendah. Oleh karena itu, EAI menjadi komponen dalam bahan perovskit hibrida organik dan anorganik. Hal ini butuh penelitian lebih lanjut terkait stabilitas dan kinerjanya.
Kelebihan kedua EAI adalah menjadi pelarut polar untuk pemrosesan fabrikasi sel surya. Yang mana melibatkan kelarutan EAI sebagai media pelarut.
Kemudian, yang ketiga adalah mampu meningkatkan masa pakai fotokarrier untuk paduan perovksit. Cara ini dapat dilakukan dengan melakukan proses penggantian sebagian kation yang diversifikasi untuk meningkatkan simetri kristal dan stabilitas material.
Pengaplikasian Ethylammonium Iodide
EAI menjadi bahan prekursor dalam penciptaan perovskit seperti sel surya dan LED.
a. Sel Surya
Sel surya perovskit merupakan jenis sel surya baru yang menjanjikan efisien dan lebih mudah daripada sel surya silikon tradisional. Bahan EAI digunakan untuk produksi film perovskit sel surya.
b. LED
Light Emitting Diode atau LED perovskit menjadi bidang lain dari penelitian. Penggunaan EAI menjadi bahan perovskit untuk menghasilkan warna LED yang beraneka ragam.
Dapatkan Ethylammonium Iodide di AMI Scientific!
AMIscientifis menyediakan ethylammonium iodide untuk bahan perovsit pembuatan warna LED. Konsultasikan pemakaian ethylammonium iodide melalui WhatsApp di sini.
Commentaires