Kegiatan pengukuran tidak bisa dilepaskan dari pekerjaan laboratorium. Sudah pasti, Anda harus melakukan pengukuran dan pengamatan data demi menghasilkan pengujian yang bagus.
Demi mendukung proses pengujian dan pengukuran benda kerja dibutuhkan alat ukur dengan tingkat kepresisian tinggi. Mikrometer sekrup menjadi alat ukur dengan tingkat kepresisian dengan skala mikrometer.
Skala pengukurannya saja memiliki tingkat kepresisian 0,01 mm. Dengan ini Anda dapat menghasilkan hasil pengamatan yang presisi.
Dan berikut ini adalah penjelasan tentang mikrometer sekrup dan cara menggunakannya.
Apa itu Mikrometer Sekrup?
Mikrometer sekrup dapat alat ukur yang terdiri dari sekrup dengan tingkat kepresisian 0,01 mm. Alat ini pertama kali ditemukan oleh William Gascoigne pada abad ke-17 karena membutuhkan alat pengukuran yang lebih presisi dari jangka sorong.
Mikrometer sekrup dipakai untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Contohnya adalah mengukur ketebalan hingga diameter benda kerja.
Kegunaan/Fungsi dari Mikrometer Sekrup
Sesuai namanya, mikrometer sekrup fungsinya untuk mengukur benda dengan ukuran mikro. Alat ini memiliki kepresisian 10x lipat lebih tinggi dari jangka sorong sehingga mampu mengukur benda dengan ketelitian 0,01 mm.
Fungsi mikrometer sekrup secara umum adalah sebagai berikut
Mengukur ketebalan benda kerja yang tipis seperti lempengan baja, aluminium, dan kertas.
Mengukur diameter luar benda seperti kawat, kabel, dan lain sebagainya
Mengukur garis tengah lubang benda yang ukurannya kecil
Mengukur diameter benda dengan rahang tetap dan rahang geser attas
Mengukur kedalaman lubang seperti lubang pipa
Bagian Mikrometer Sekrup dan Fungsinya
a. Anvil atau poros tetap
Poros tetap atau anvil merupakan bagian yang tidak bergerak. Poros yang diam ini dipakai untuk menjepit objek ketika hendak mengukur benda kerja.
b. Spindle atau Poros Geser
Proses geser atau bergerak ini berbentuk silindris yang digerakan oleh thimble.
c. Lock Nut atau Pengunci
Lock nut merupakan bagian yang dipakai untuk mengunci pergerakan poros geser. Dengan ini benda kerja tidak akan lepas begitu saja ketika terkena guncangan.
d. Sleeve atau Tabung Ukur
Sleeve merupakan bagian statis berbentuk lingkaran sebagai tempat skala pengukuran. Dalam mikrometer sekrup terdapat dua jenis skala yaitu skala utama dan skala nonius.
e. Thimble
Thimble merupakan bagian yang digerakan oleh penggunanya. Fungsinya untuk menggerakan spindel supaya dapat mengunci benda kerja.
f. Ratchet
Ratchet adalah komponen yang membantu menggerakan poros geser dengan bergerak secara perlahan jika dibandingkan dengan thimble.
g. Frame atau Rangka
Frame memiliki bentuk C yang menyatukan poros tetap dan komponen lainnya pada mikrometer sekrup. Frame atau rangka dibuat tebal agar mampu menjaga objek tidak bergerak, bergeser, ataupun berubah bentuk.
Mikrometer Sekrup Digital vs Analog
Mikrometer digital lebih memudahkan Anda ketika melakukan pengukuran. Hal yang membuat mikrometer digital lebih unggul adalah resolusi dan konversi skala lebih cepat.
Jika Anda memakai mikrometer digital, tampilannya pada pengukuran mencapai kepresisian 0,00005 dan lebih mudah dikonversi dari imperial ke metrik. Namun pada kerjaannya, mikrometer sekrup analog lebih diminati karena pemakaiannya mudah dipahami dan lebih intuitif.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah memakai sekrup untuk memperbesar ajrah yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung kemudian menjadi putaran sekrup lain yang lebih besar. Semua dapat Anda lihat dari skalanya.
Langkah-langkah menggunakan mikrometer sekrup adalah sebagai berikut
Objek yang diukur harus menempel dengan bagian poros tetap
Bagian thumble diputar sampai objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser
Putar bagian ratchet untuk menghasilkan perhitungan yang presisi dengan menggerakan poros getaran
Setelah objek benar-benar terjepit, baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup Digital
Anda perlu meletakan sampel di antara kaliper ketika memakai mikrometer digital. Nantinya, mesin akan menempelkan kaliper dengan benda.
Setelah pengukuran teruji, hasilnya akan tampak pada layar digital dengan kepresisian tinggi. Sayangnya mikrometer sekrup digital harus bersih dari debu atau kotoran dahulu sebelum digunakan.
Cara Membaca Data Mikrometer Sekrup
Pembacaan mikrometer sekrup memperhatikan skala utama dan skala nonius. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
Sebagai ilustrasi, berikut ini cara membaca data mikrometer sekrup yang dilansir studiobelajar.com
Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
Berikutnya, terlihat garis horizontal di skala utama berimpit dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm
Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm dengan tingkat ketelitian 0.01 mm.
Akurasi/Presisi dari Pengukuran dengan Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki graduasi pembagian skala dengan akurasi pengukuran 1/100 (0,01) mm. Tiap satu putaran lengkap skala akan menggerakan spindel sebesar 0,5 mm.
Dapatkan Mikrometer Sekrup Berkualitas di AMI Scientific!
AMI Scientific menyediakan mikrometer sekrup untuk pengukuran benda kerja dengan tingkat kepresisian milimeter. Konsultasikan masalah Anda melalui WhatsApp tentang mikrometer sekrup di sini!
Comments