
Deposisi Arang Karbon pada Nikel Foam & Pengujian Elektrokimia (CV, EIS, GCD) dengan Parstat Potentiostat dari Telkom University
Share
Apa Itu Deposisi?
Deposisi adalah proses pelapisan atau pengendapan suatu material pada permukaan substrat untuk membentuk lapisan tipis dengan karakteristik tertentu. Dalam konteks ini, arang karbon dideposisikan pada nikel foam untuk meningkatkan konduktivitas, luas permukaan aktif, dan performa elektrokimia.
Metode deposisi yang digunakan dapat menentukan kualitas, ketebalan, dan homogenitas lapisan karbon, sehingga berpengaruh terhadap kinerja elektroda dalam aplikasi penyimpanan energi, seperti superkapasitor, baterai, dan sensor elektrokimia. Deposisi arang karbon pada nikel foam bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transfer elektron dan reaksi elektrokimia dengan menciptakan permukaan elektroda yang lebih konduktif dan stabil.
Pengujian Elektrokimia dengan Parstat Potentiostat
Setelah deposisi, elektroda diuji menggunakan Parstat Potentiostat untuk mengevaluasi kinerjanya melalui tiga metode utama:
-
Cyclic Voltammetry (CV)
Pengujian CV digunakan untuk menganalisis karakteristik redoks, dan kapasitansi elektroda berbasis karbon.
-
Menentukan potensi redoks elektroda berbasis arang carbon
-
Menganalisis luas permukaan elektroda aktif berdasarkan kurva voltammogram
-
Mengukur kapasitansi spesifik, terutama untuk aplikasi superkapasitor dan baterai
-
Menilai kestabilan siklus pengisian dan pengosongan elektroda
Parameter Utama CV:
-
Rentang potensial: -1 hingga +1 (tergantung sistem elektroda)
-
Scan rate (Laju pindai): 5 – 200 mV/s
-
Elektrolit: KOH, H2SO4, atau larutan elektrolit yang lainnya
-
-
-
Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS)
Pengujian EIS adalah teknik penting untuk memahami proses elektrokimia pada suatu elektroda.
-
·Menilai resistansi transfer muatan (Rct) → Semakin kecil nilai Rct, semakin baik konduktivitas elektroda.
-
Menganalisis difusi ion dalam elektroda → Faktor penting dalam efisiensi penyimpanan energi.
-
Menguji kestabilan antarmuka elektroda-elektrolit dalam aplikasi baterai dan superkapasitor.
Parameter Utama EIS:
-
Rentang frekuensi :0,01 Hz – 100 kHz
-
Model sirkuit ekuivalen untuk analisis data
-
-
-
Galvanostatic Charge-Discharge (GCD)
Pengujian ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan elektroda dalam menyimpan dan melepaskan energi.
-
Mengukur kapasitansi spesifik elekroda
-
Menentukan efisiensi coulumbic (%) yaitu rasio antara muatan yang tersimpan dan dilepaskan
-
Menganalisis stabilitas siklus elektroda, penting untuk aplikasi baterai dan superkapasitor
Parameter utama GCD:
-
Arus konstan: 0,5 – 10 mA/cm2
-
Durasi pengisian dan pengosongan: untuk mengevaluasi elektroda
-
Profil discharge: untuk melihat apakah material memiliki sifat kapasitif atau pseudokapasitif
-
-
Keunggulan Deposisi Arang Karbon pada Nikel Foam & Pengujian Elektrokimia
-
Konduktivitas tinggi → Meningkatkan efisiensi transfer elektron.
-
Luas permukaan elektroda besar → Memaksimalkan reaksi elektrokimia.
-
Stabilitas siklus baik → Memastikan daya tahan elektroda dalam jangka panjang.
-
Analisis elektrokimia menyeluruh → Melalui CV, EIS, dan GCD untuk memahami performa elektroda.
Spesifikasi Alat dan Rentang Pengukuran
-
Merk : Corrtest Instruments
-
Tipe : Bipotentiostat (2 channel elektroda kerja independen)
-
Model : CS2350M
-
Rentang Arus : ±1 A per channel
-
Rentang Potensial : ±10 V per channel
-
Akurasi Tegangan : ≤0,1% dari skala penuh ±1 mV
-
Akurasi Arus : ≤0,1% dari skala penuh
-
Laju Pendaian CV &LSV : 0,001 mV/s hingga 10.000 V/s
-
Dimensi : 36 × 30 × 16 cm
-
Berat : 6,5 kg
-
Aplikasi : pengujian baterai, sensor elektrokimia, elektrodeposisi, eksperimen RDE/RRDE
Cara Menggunakan Jasa Deposisi & Pengujian Elektrokimia
-
Konsultasi gratis mengenai metode deposisi & parameter pengujian yang sesuai.
-
Kirimkan sampel arang karbon atau elektroda berbasis nikel foam.
-
Proses deposisi dilakukan sesuai teknik yang dipilih.
-
Uji elektrokimia dilakukan dengan Parstat Potentiostat.
-
Laporan hasil analisis diberikan dalam format spektrum & interpretasi data.